Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Aktivitas ALT Dan AST Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4)

Penulis

  • Try Oktavia Djabar Puskesmas Gotowasi, Kec. Maba Selatan. Halmahera Timur

DOI:

https://doi.org/10.54957/ijhs.v1i1.39

Kata Kunci:

Antioksidan, ALT, AST, Daun matoa (pometia pinnata)

Abstrak

Antioksidan merupakan molekul yang mampu menstabilkan atau menonaktifkan radikal bebas agar tidak merusak sel. Senyawa kimia flavonoid mempunyai efek farmakologik sebagai antioksidan salah satunya adalah Daun matoa (Pometia pinnata). Penelitian ini bertujuan untuk melihat aktifitas antioksidan ekstrak etanol 70% daun matoa pada hati tikus putih jantan yang diinduksi CCl4. Perlakuan dilakukan selama 16 hari dengan 30 ekor tikus dibagi 6 perlakuan, kelompok KN dan KKN diberikan aquadest selama 5 hari; kelompok KKP diberi pembanding curcuma 81 mg/kg BB selama 10 hari; kelompok KE1, KE2 dan KE3 diberikan ekstrak etanol 70% daun matoa masing-masing KEI dosis I (100 mg/kg BB tikus), KE2 dosis II (200 mg/kg BB tikus) dan KE3 dosis III (400 mg/kg BB tikus) selama 10 hari. Semua kelompok kecuali KN di induksi dengan CCl4 dosis 0,05 mg/kg BW selama 5 hari. Pada hari ke-16, dilakukan pengambilan darah dan kemudian dilakukan pemeriksaan kadar Alanin aminotransferase (ALT) dan Aspartat aminotransferase (AST). Analisis statistik menggunakan One Way Anova. Peningkatan kadar ALT dan AST sudah dapat terlihat pada pemberian dosis 100 mg/kg BB dan aktivitas antioksidannya semakin meningkat pada dosis 400 mg/kg BB.

Referensi

Faustina, F.C.. (2013). Major Components in Matoa Fruit Peel and The Antioxidant and Antimicrobial Activity of Its Extract, Swiss German University.

Jayuska, A., Sayekti, E., Rahimah. (2013). Karakterisasi Senyawa Flavonoid Hasil Isolat dari Fraksi Etil Asetat Daun Matoa (Pometia pinnata)[skripsi]. Universitas Tanjung Pura.

Halliwell, B. dan Gutteridge, J.M.C. (2007). Free Radicals in Biology and Medicine, 4th ed. London, University Press, Oxford.

Kawamura, F., Shaharuddin, N.A., Sulaiman, O. Hashim, R., and Ohara, S. (2010). Evaluation on Antioxidant Activity, Antifungal Activity and Total Phenol of 11 Selected Commercial Malaysian Timber Species, JARQ 44 (3), 319-324.

Murray, R.K., Granner, D.K. dan Rodwell, V.W. (2006). Biokimia Harper ed. 27, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Noer, H.M.S., dkk. (1996) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, edisi ketiga. Balai Penerbit FKUI, Jakarta. 224-332.

Rohdiana, D. (2001). Aktivitas Daya Tangkap Radikal Polifenol Dalam Daun Teh, Majalah Jurnal Indonesia12, (1),53-58.

Roykhan, A. (2012). Efek Ekstrak Etanol Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Terhadap Pencegahan peningkatan Kadar Enzim Transaminase Pada Tikus Putih (Ratus norvegicus) Jantan yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4) [Skripsi].Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Shivprasad, H.N. (2005). In-vitro models for antioxidant activity evaluation: a review. Pharmaceutical Rev,(3).

Thitilertdecha, N., Teerawutgulrag, A., Rakariyatham, N. (2008). Antioxidant and antibacterial activities of Nephelium lappaceum L. Extracts., LWT Food Sci. Tecnol, 41, 2028-2035.

Unduhan

Diterbitkan

28-11-2021

Cara Mengutip

Djabar, T. O. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Aktivitas ALT Dan AST Darah Tikus Putih Yang Diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4). Indonesian Journal of Health Science, 1(1), 10–15. https://doi.org/10.54957/ijhs.v1i1.39

Terbitan

Bagian

Articles