Efektivitas program dapur bebas stunting berbasis pemanfaatan sumber daya dalam penurunan stunting di Kelurahan Sicanang Belawan Medan
DOI:
https://doi.org/10.54957/ijhs.v5i4.1589Kata Kunci:
Child Nutrition, Dapur Sehat, Local Resources, Program Effectiveness, StuntingAbstrak
Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi kronis yang masih tinggi di Indonesia dan menjadi tantangan dalam pembangunan sumber daya manusia. Upaya penanganan stunting memerlukan intervensi yang terintegrasi, salah satunya melalui program “Dapur Bebas Stunting” yang memanfaatkan potensi sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Program Dapur Bebas Stunting berbasis pemanfaatan sumber daya dalam menurunkan angka stunting di Kelurahan Sicanang, Belawan, Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode case studies. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (Deep Interview), observasi, dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini adalah Kepala Kelurahan, Kepala Lingkungan, Ibu PKK, Kader Posyandu, dan Ibu balita stunting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Dapur Bebas Stunting memberikan dampak positif terhadap perubahan perilaku gizi keluarga, peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi, dan pemanfaatan bahan pangan lokal secara efektif. Program ini juga berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di wilayah penelitian. Kesimpulan: Program Dapur Bebas Stunting yang berbasis pada pemanfaatan sumber daya terbukti efektif dalam upaya penurunan stunting. Dukungan lintas sektor dan keterlibatan aktif masyarakat menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini.
Referensi
Arifiana, R. (2022). MERDEKA DARI STUNTING : OPTIMALISASI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL , COOKING CLASS.
BKKBN. (2015). Mahasiswa Peduli Stunting.
BKKBN. (2023). Overview Pendampingan Keluarga Dalam Percepatan Penurunan Stunting By Mery Destiaty.
Huda, M. M. (n.d.). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ilmu Keperawatan Optimal. X(X).
Sondangratna. (2021). Overview pendampingan keluarga dalam percepatan penurunan stunting [PowerPoint slides]. BKKBN.
Rosida, & Hasibuan, R. (2025). Peran gizi seimbang dalam pencegahan stunting pada anak 4–6 tahun. Jurnal Sosiologi Pendidikan dan Pendidikan IPS (SOSPENDIS), 3(1), 30–40. https://doi.org/10.1234/sospendis.2025.139
Mandu, J., Yuliaty, F., Rahmiyati, A. L., Paramarta, V., & Wirawan, C. (2024). Peran manajemen kesehatan lingkungan dalam penurunan kasus stunting di Kec. Bolang Itang Timur, Kab. Bolaang Mongondow Utara. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 4(5), 5114–5131. https://j-innovative.org/index.php/Innovative
Suleman, I., Zainuddin, & Antu, M. S. (2024). Desa bebas stunting: Inovasi pengentasan stunting di Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi: Pharmacare Society, 3(3), 95–103. https://doi.org/10.37905/
Paramitha, I. A., Arifiana, R., & Susiatmi, S. A. (2025). Merdeka dari stunting: Optimalisasi pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal, cooking class dan pelatihan kader terhadap peningkatan kesehatan dan kebugaran balita. Nuansa Fajar Cemerlang. ISBN 978-634-7097-92-7
Situmorang, L. S. (2023). Implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting: Studi kasus di Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan [Skripsi, Universitas Medan Area]. https://repository.uma.ac.id/handle/123456789
Shiva, L. (2023). Peran PKK dalam penanggulangan stunting di Desa Rejosari, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak [Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo]. http://repository.walisongo.ac.id/handle/123456789
Amelinda, A. C., & Haryani, T. N. (2023). Efektivitas program dapur sehat atasi stunting di Kampung Keluarga Berkualitas Srikandi Gilingan, Kota Surakarta. Jurnal Mahasiswa Wacana Publik, 3(2), 436–447. https://jurnal.uns.ac.id/wacanapublik/article/view
nugrah, A. K., Syamsu, M. N., Saputra, S., Sianipar, L., & Aditya, S. (2025). Efektivitas pelatihan buerger-allen exercise terhadap sirkulasi perifer dan kadar gula darah pada lansia dengan diabetes melitus di Puskesmas Mekarmukti. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Ilmu Keperawatan Optimal, 2(1), 1–9. https://jurnal.optimaluntuknegeri.com/index.php/pkm/article/view
Sri Hartanti. (2023). Program percepatan penurunan stunting dan implikasinya terhadap kualitas rumah tangga di Kabupaten Kepulauan Meranti (Tesis Magister, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
World Health Organization. (2014). Global nutrition targets 2025: Stunting policy brief (WHO/NMH/NHD/14.3). https://www.who.int/publications/i/item/WHO-NMH-NHD-14.3
WHO. (2023). Level and trend in child malnutrition. World Health Organization, 4. https://www.who.int/publications/i/item/9789240073791
Widiyawati, R., & Virgia, V. (2024). Dahsat (Healthy Kitchen) Churros Mix Kelorina sebagai cemilan sehat cegah stunting. Jurnal JAMAS, 2(2), 459–465. https://jurnal.forindpress.com/index.php/jamas
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ira Sri Mawarni Hasibuan, Fitriani Pramita Gurning

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.