Ekstensifikasi Peran Keuangan Syariah Dalam Keuangan Negara Menggunakan Skema Community-Driven Development
DOI:
https://doi.org/10.54957/jolas.v2i2.305Kata Kunci:
APBN, Community, Perilaku, WakafAbstrak
Defisit APBN dalam upaya percepatan pembangunan nasional memerlukan dukungan pembiayaan yang luas dan berkesinambungan. Aset wakaf selama ini telah menjadi salah satu sendi berkembangnya peran keuangan syariah dalam masyarakat. Beberapa penelitian sebelumnya telah menemukan potensi untuk mengintegrasikan keuangan syariah beriringan dengan keuangan negara dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kontribusi wakaf dalam keuangan negara melalui model Community-Driven Development yang diharapkan selain meringankan beban APBN namun juga mampu memberi benefit lain dari sisi ketepatan sasaran belanja APBN dan juga melibatkan social control dalam meminimalkan potensi tindak pidana korupsi. Metode penelitian ini menggunakan triangulasi menggabungkan studi literatur dan wawancara narasumber untuk melihat secara obyektif potensi wakaf dalam keuangan negara, serta kemudian menambahkan aspek perilaku komunitas muslim Indonesia dengan menggunakan Fogg’s Behavior Model. Hasil penelitian memberikan kesimpulan wakaf berpotensi besar untuk bisa berkontribusi terhadap keuangan negara melalui skema Community-Driven Development.
Referensi
Adiperdana, A. (2018). Menegaskan Akuntabilitas dalam Perjalanan Pembangunan Indonesia Pascareformasi. Politeknik Keuangan Negara STAN.
Arifin, S. R., & Wisudanto. (2017). Crowdfunding Sebagai Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur. Prosiding Simposium II –UNIID 2017, 309–314.
Ascarya, A., Hosen, M. N., & Rahmawati, S. (2022). Designing simple productive waqf models for Indonesia. International Journal of Ethics and Systems, 38(3), 380–401. https://doi.org/10.1108/IJOES-07-2020-0101
Fogg, B. J. (2009). A Behavior Model for Persuasive Design. Proceedings of the 4th International Conference on Persuasive Technology. https://doi.org/10.1145/1541948.1541999
Kementerian Keuangan, & Bank Indonesia. (2021). Buku Statistik Utang Luar Negeri Indonesia Edisi Mei 2021.
Mutakin, A. (2017). The Theory of Maqâshid Al Syarî’ah And The Relation With Istinbath Method. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 19(3), 547–570. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/kanun
Pratama, R. H., Azizah, H. N., Kuswendah, N. F., & Putri, O. E. (2020). Potential of Sharia finance in financing a budget deficit by adopting an electronic money transaction scheme in Indonesia. In Public Sector Accountants and Quantum Leap: How Far We Can Survive in Industrial Revolution 4.0? (pp. 110–114). Routledge.
Putra, M. D. (2017). Maqasid Al Shari’ah Dalam Keuangan Islam. Iltizam Journal Of Shariah Economic Research, 1(1).
Samud. (2018). Maqashid Syari’ah Dalam Pembaharuan Hukum Ekonomi Islam. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 3(1), 45–68.
Sara, J., Katz, T., Lee, K., Manou Savina, A., Vera, R., Quiton Daza, J., Nuñez, M., Brand, T., Maber, S., Brown, G., Pollard, R., Khan, S., Rehan, R., Minatullah, K., Narathius, A., & Lidonde, R. (1997). Making Rural Water Supply Sustainable: Report on the Impact of Project Rules (UNDP-World Bank Water Sanitation Program).
Shidiq, G. (2009). Teori Maqashid Al-syari’ah Dalam Hukum Islam. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 44(118), 117–130. https://www.neliti.com/publications/220106/teori-maqashid-al-syariah-dalam-hukum-islam#cite
Suliaman, I., & Yaakob, M. A. Z. (2020). Analysis on Textual Hadith of Waqf Infrastructure in al-Kutub al-Sittah and Its Applications from the Perspective of Maqasid al-Sunnah. In Legal History Review (Vol. 17, Issue 2, pp. 221–245). Brill Nijhoff. https://doi.org/10.1163/22321969-12340077
Weda, I. B. K. (2013). Korupsi Dalam Patologi Sosial: Sebab, Akibat Dan Penanganannya Untuk Pembangunan Di Indonesia. Jurnal Advokasi, Vol. 3, No. 2, 2013., 3(2), 119–133.
Yasni, R., & Erlanda, A. R. R. (2020). Challenges of Zakat Integration as Source of State Revenue. International Journal of Islamic Economics and Finance (IJIEF), 3(3). https://doi.org/10.18196/ijief.3238
Yonimurwanto, N., & Pratama, R. H. (2017). Instrumen Pembiayaan Defisit Dalam Mendukung Penerimaan Pajak Untuk Pembangunan. Jurnal Pajak Indonesia, 1(2), 38–46.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Raditya Hendra Pratama
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
