Standarisasi Parameter Spesifik Dan Non-Spesifik Ekstrak Daun Binahong Merah (Anredera cordifolia) Dengan Perbedaan Metode Ekstraksi

Penulis

  • Musfirotun Ni'am Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Romadhiyana Kisno Saputri Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri
  • Nawafila Februyani Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

DOI:

https://doi.org/10.54957/ijhs.v3i2a.564

Kata Kunci:

Ekstrak Daun Binahong Merah (Anredea cordifolia), Metode ekstraksi, Parameter non-spesifik, Parameter spesifik, Standardisasi

Abstrak

Standarisasi merupakan proses karakteristik, nilai kuantitatif kualitatif yang digunakan untuk menjamin mutu, khasiat, keamanan, serta kemurnian bahan obat. Sebanyak 95,6% masyarakat Indonesia menyatakan obat tradisional memiliki manfaat tinggi bagi tubuh. Salah satu obat tradisional yaitu daun binahong merah (Anredera cordifolia). Daun binahong merah memiliki kandungan flavonoid tinggi sehingga dapat digunakan obat nyeri, maag, sariawan, memperlancar peredaran darah, dan menurunkan kolesterol. Standarisasi tumbuhan guna obat tradisional penting untuk menjamin mutu menjadi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ekstrak daun binahong merah (Anredera cordifolia) dengan perbedaan metode ekstraksi menghasilkan ekstrak yang terstandar sesuai parameter. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan model penelitian True Experimental dan jenis penelitian RAL. Hasil penelitian menunjukkan ketiga ekstrak memiliki hasil parameter spesifik yang terstandar dengan pedoman FHI edisi II. Pada parameter non-spesifik uji susut pengeringan ekstrak maserasi 2,40%; ekstrak refluks 3,90%; dan ekstrak dekok 95,38% hal tersebut menunjukkan bahwa ekstraksi dekok tidak sesuai standar parameter. Sedangkan, pada uji kadar air ekstrak maserasi 2,64%; ekstrak refluks 2,96%; dan ekstrak dekok 95,00% hal tersebut menunjukkan bahwa ekstraksi dekok tidak sesuai dengan standar parameter. Penelitian ini terbukti ekstrak daun binahong merah (Anredera cordifolia) dengan perbedaan metode ekstraksi menghasilkan ekstrak yang terstandar dengan parameter spesifik dan non-spesifik.

Standardization is process of characteristics and values ​​to guarantee the quality, efficacy, safety, purity of medicinal substances. Red binahong leaves have high content of flavonoids so they can treat various diseases. Standardization is important to guarantee the high quality traditional medicines. This study aims to prove that the red binahong leaf extract (Anredera cordifolia) with different extraction methods produces standardized extract. This study used screening and gravimetric methods. The results showed that the three extracts had standardized specific parameters. The non-specific parameters of the maceration drying shrinkage test 2.40% ; reflux 3.90% ; and 95.38% dekok this shows dekok not according to standard non-specific parameters. Meanwhile, in the maceration water content test 2.64%; reflux 2.96% ; and 95.00% dekok this shows dekok not according to standard non-specific parameters. This research proved that binahong red leaf extract (Anredera cordifolia) with different extraction methods produced standardized extracts with specific and non-specific parameters.

Referensi

Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., Munthe, S. A., Hulu, V. T., Budiastutik, I., Faridi, A., Ramdany, R., Fitriani, R. J., Tania, P. O. A., Rahmiati, B. F., Lusiana, S. A., Susilawaty, A., Sianturi, E., & Suryana. (2018). Metode Penelitian Kesehatan (R. Watrianthos & J. S. Desain (eds.)). Yayasan Kita Menulis.

Hidayat, A. N., Asminah, N., & Hendrawati, T. Y. (2019). Pemilihan Prioritas Pemanfaatan Daun Binahong ( Bassela Rubra Linn ) Dengan Metode AHP ( Analytical Hierarkhi Process ). Umj, 1–6. jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek%0Ap

Irsyad, M. (2018). Standarisasi Ekstrak Etanol Tanaman Katumpangan Air ( Peperomia pellucida L . Kunth ). UIN Syarif Hidayatullah.

Mulyadi, M. (2018). Riset Desain Dalam Metodologi Penelitian. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 16(1), 71–80.

Oktavia, S. N., Wahyuningsih, E., Andasari, S. D., & Normaidah. (2020). Skrining Fitokimia Dari Infusa Dan Ekstrak Etanol 70% Daun Cincau Hijau(Cyclea barbata Miers). Jurnal Ilmu Farmasi, 11(1), 1–6.

Pembuatan, U., & Sanitizer, H. (2018). U n i v e r s i t a s m u h a m m a d i y a h j a k a r t a. 7(1), 1–10.

Pujiati, A. (2022). Pengembangan Produk Sediaan Gel Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L) Sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat Staphylococus Epidermidis. Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.

Puspitasari, D. (2018). Pengaruh Metode Perebusan Terhadap Uji Fitokimia Daun Mangrove Excoecaria Agallocha. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, 3(2), 423–428.

Riskiyani, T. (2020). Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L). Politeknik Harapan Bersama.

Ristanti, A. (2019). Penetapan Kadar Flavonoid Total Rebusan Daun Binahong ( Anredera cordifolia ( Ten .) Steenis ) Basah Dan Kering Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Poltekes Malang, 4(8), 1–9.

Santosa, O. B. (2021). Standardisasi Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terstandar Vitexin Serta Aplikasinya Dalam Sediaan Kapsul Dengan Sodium Starch Glycolate Sebagai Penghancur. Universitas Sanata Dharma.

Syamsul, E. S., Anugerah, O., & Supriningrum, R. (2020). Penetapan Rendemen Ekstrak Daun Jambu Mawar (Syzygium jambos L. Alston) Berdasarkan Variasi Konsentrasi Etanol Dengan Metode Maserasi. Jurnal Riset Kefarmasian Indone, 2(3), 147–157.

Utami, H. F., Hastuti, R. B., & Hastuti, E. D. (2019). Kualitas Daun Binahong ( Anredera cordifolia ) pada Suhu Pengeringan Berbeda. Jurnal Biologi, 4(2), 51–59.

Yuliastuti, D. (2019). Perbandingan Kandungan Golongan Senyawa Kimia Antara Ekstrak Etanol 70% Buah Stroberi (Fragaria x ananassa) dengan Ekstrak Etanol 70% Daging Buah Pepaya (Carica papaya L) Secara Kuantitatif. Jurnal Farmagazine, 5(1).

Unduhan

Diterbitkan

02-12-2023

Cara Mengutip

Ni’am, M., Saputri, R. K., & Februyani, N. (2023). Standarisasi Parameter Spesifik Dan Non-Spesifik Ekstrak Daun Binahong Merah (Anredera cordifolia) Dengan Perbedaan Metode Ekstraksi. Indonesian Journal of Health Science, 3(2a), 431–437. https://doi.org/10.54957/ijhs.v3i2a.564

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>