Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Kadar Superoxide Dismutase (SOD) Hati Tikus
DOI:
https://doi.org/10.54957/ijhs.v1i1.38Kata Kunci:
Antioksidan, Daun matoa (pometia pinnata), SOD hatiAbstrak
Daun matoa (Pometia pinnata) mengandung senyawa flavonoid yang diduga mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak etanol 70% daun matoa terhadap kadar SOD pada hati tikus putih jantan galur Sprague dawley yang diinduksi CCl4. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 30 ekor tikus yang dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif diberi curcuma 81 mg/kg BB selama 10 hari; dan Kelompok Ekstrak Etanol 70% daun matoa dengan variasi dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB, dan 400 mg/kg BB selama 10 hari. Semua kelompok kecuali kelompok normal di induksi dengan CCl4 dosis 0,05 cc/hari selama 5 hari. Pada hari ke-16, dilakukan pengambilan organ hati kemudian dilakukan pemeriksaan kadar Superoksida Dismutase (SOD). Pemeriksaan kadar SOD yang diperoleh dari kelompok normal adalah 1301,852 ± 33,12 U/mg, sedangkan pada kontrol negatif kadar SOD lebih rendah yaitu 772,22 ± 73,95 U/mg. Kadar SOD pada E1, E2, dan E3 berturut-turut yaitu 1253,79 ± 5,07 U/mg; 1411,11 ± 64,68 U/mg dan 1376,57 ± 12,06 U/mg. Analisis statistik menggunakan one way anova menunjukan kadar SOD berbeda bermakna pada setiap kelompok ekstrak dibanding dengan kelompok kontrol negatif. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun Matoa dapat meningkatkan kadar SOD hati.
Referensi
Mahmud, N. R. A., Muhammad, N., & Nurhalifah. (2021). Effect of the Adding of Natural Antioxidant in the Stored Traditional Coconut Oil on the Free Fatty Acid Value. Proc. Internat. Conf. Sci. Engin, 4(February), 76–79.
Martiningsih, N. W., Widana, G. A. B., & Kristiyanti, P. L. P. (2016). Skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun Matoa (Pometia pinnata) dengan metode DPPH. Prosiding Seminar Nasional MIPA, 0(0), 332–338.
Sinaga, F. A. (2016). Stress oksidatif dan status antioksidan pada aktivitas fisik maksimal. Jurnal Generasi Kampus, 9(2), 176–189.
Werdhasari, A. (2014). Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Jurnal Biomedik Medisiana Indonesia, 3(2), 59–68.
Werdhasari, A., Prijanti, A. R., & Jusman, S. W. A. (2016). Peran Sitoglobin dalam Mencegah Stres Oksidatif pada vertebrata . Ekspresi gen Cygb Metode eksperimental in vivo . Untuk mengetahui adalah dengan mereaksikan. April, 9–19.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Indonesian Journal of Health Science

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.